#FilemRekomenTheSkop: Sang Penari (2011)

Filem arahan Ifa Isfansyah ini adalah inspirasi dari novel trilogi Ronggeng Dukuh Paruk tulisan Ahmad Tohari sekitar tahun 80-an yang mengetengahkan 4 persoalan utama iaitu adat, tubuh wanita, politik Indonesia 65 dan cinta.

Sang Penari berkisah tentang ‘ronggeng’ yang menjadi adat tradisi orang dulu-dulu khasnya orang Jawa yang mempercayai rahmat dan kesejahteraan dukuh (kampung) mereka bertitik tolak dari ronggeng.

Ronggeng secara mudah difahami ialah penari wanita tercantik dalam sesebuah dukuh yang bersumpah mengabdikan jiwa, raga bahkan kehormatannya kepada dukuh tempat peninggalannya.

Dalam filem ini, seorang ronggeng Dukuh Paruk bernama Srintil (Prisia Nasution) melewati hidup yang penuh pergolakan sejak sebuah insiden keracunan bongkrek massal (tempe) yang mengorbankan sejumlah nyawa di dukuhnya termasuklah satu-satunya ronggeng di dukuh itu. Setelah peristiwa itu, bertahun-tahun dukuhnya tidak mempunyai ronggeng.

Bongkrek Massal

Ketika peristiwa tersebut terjadi, Srintil masih kecil dan dalang di sebalik keracunan bongkrek massal itu adalah ibubapanya sendiri yang kebetulan pembuat bongkrek massal di dukuh tersebut.

Ketika dewasa, Srintil menanam hajat menjadi ronggeng untuk mengabdikan diri kepada dukuhnya dan membersihkan nama baik keluarganya akibat peristiwa yang telah memalukannya sejak dulu.

Krisis politik Parti Komunis Indonesia (PKI) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) sekitar tahun 1965 telah menghadirkan satu pergolakan baharu dalam hidup Srintil.

Ronggeng terancam dan kehidupan masyarakat ketika itu haru-biru.

Filem yang dibintangi Prisia Nasution, Oka Antara, Slamet Rahardjo, Landung Simatupang, Dewi Irawan, Tio Pakusadewo, Lukman Sardi ini telah merangkul pelbagai anugerah di Citra Award (2011) dan Bandung Film Festival (2012).

Pautan Netflix: https://www.netflix.com/watch/70266069?trackId=13752289&tctx=0%2C0%2Cbbd181b429ef0bf25bd3efe592aaa1cac20682b5%3A5060ed58cb00991881655abfe1f19ad0515e8edf%2C%2C%2C

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Bitnami